Komponen penyusun Harddisk
Secara umum, komponen-komponen pokok yang menyusun sebuah hard disk terdiri dari:
- Spindle
Harddisk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.
Dahulu harddisk menggunakan ball bearing namun kini harddisk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk. Semakin cepat putaran rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya. - Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram magnetikberbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk terdapat beberapa cakram magnetik.
Harddisk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran harddisk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps. - Read-write Head
Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur harddisk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads. - Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head. - Interfacing Module
Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam harddisk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATAmaka satu harddisk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. Harddisk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan harddisk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran. - Sector & TracksTracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur. Ada ribuan sector dalam HD.Cara Kerja Harddisk :1. Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.2. Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.3. Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.4. Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.5. Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).6. Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.7. Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.8. Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.9. Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.BadSectorHardisk terdiri dari beberapa sector. Bad sector berarti ada sebagian sector di hardisk yang rusak. Akibatnya bisa bikin error hardisknya dan kehilangan data. Bad sector penyebabnya ada 2 yaitu bad secara software dan hardware. Kalau secara software masih bisa di sembuhkan dengan bantuan software repair tapi kalau secara hardware dimana piringan hardisknya ada baret maka susah untuk di sembuhkan biasanya hanya dipotong bagian yang bad sectorTanda2 HDD yg sudah bad sector ada banyak masalah, diantaranya :
- PC suka ngehang pada waktu menjalankan apilikasi2 (game, atau program lainnya)
- dari HDD nya ada suara2 yg gak wajar
- data2 yg kita simpan bisa hilang
- kalo sudah kronis, HDD nya tewas.
Penyebab utama Bad Sector :- PSU abal2 yg ga mampu memberi daya yg cukup atau daya yg continous pada HDD.
- Komputer sering tidak ter-shutdown dgn benar, akibatnya HDD yg sedang bekerja platter tidak “terparkir” dengan baik. Penyebabnya tanya aja sama PLN. Untuk lebih aman pake UPS biar msh ada cadangan daya yg cukup buat shutdown komputer dgn benar.
- Masih berhubungan dgn PLN juga, tentang voltage yg ga stabil, suka tiba2 drop.
- PC suka ngehang pada waktu menjalankan apilikasi2 (game, atau program lainnya)
Pengertian CD-ROM
CD-ROM merupakan akronim dari “compact disc read-only memory” adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara gari besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemuka pada CR RW drive. Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan memberikan kecepatan transfer data sebesar 56 x150 Kbps. Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan kemapuan membakar dan membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan membakar pada CD R seccepat 12x, membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x.
Fungsi
Telah di jelaskan bahwa CD ROM mempunyai arti bahwa sebuah Hadware yang hanya bisa membaca CD saja. Selain kegunaan dasar tersebut CD ROM juga digunakan untuk melakukan penginstalasian sebuah OS (OPERATING SYSTEM), Game, atau Software-software lainnya. Atau melakukan booting pada saat msuk ke OS bila sebuah System tidak mau berjalan.
Cara kerja
Pada CDROM informasi yang tersimpan juga berupa 0 dan 1. Tentunya angka 0 dan 1 ini bukan langsung tertulis berupa angka 0 dan 1 melainkan merupakan keadaan pada lapisan tertentu pada CD-ROM tersebut. CD-ROM yang dibahas disini adalah CD ROM yang dicetak bukan CD-R ataupun CD-RW. Pada dasarnya semua CD memberikan informasi menggunakan teknik apakah suatu sinar yang diarahkan pada suatu posisi akan dipantulkan ke titik tertentu atau tidak. Perbedaannya terletak pada cara CD tersebut melakukannya. Pada CD-ROM yang memang dicetak, dipantulkan tidaknya suatu sinar itu ditentukan oleh cetakan yang digunakan. Jadi cetakan yang digunakan harus disesuaikan dengan informasi yang ingin disimpan. Setelah dicetak tidak bisa lagi diubah
data digital yang tersimpan pada CD-ROM tersusun mulai dari bagian terdalam pada CD-ROM menuju ke bagian terluar dari CD-ROM. Selain lapisan yang berguna untuk memantulkan cahaya, masih ada beberapa bagian lain dari CD-ROM. Suatu CD-ROM biasanya memiliki 4 buah bagian, yaitu label, protective layer, reflective layer, danpolycarbonate plastic. Pada pembacaannya sendiri CD-ROM ini akan diputar dengan kecepatan sudut yang tinggi. Oleh karena itu pola yang dicetak pada CD-ROM tersebut harulah memiliki tingkat presisi yang tinggi. Bila ini tidak dipenuhi, penyimpangan informasi bisa saja terjadi. Pada CD-ROM Drive masa kini, kecepatan sudut ini akan terus dipertahankan hingga pada saat pembacaan bagian terluar dari CD-ROM. Hal ini membuat kecepatan linier (kecepatan pembacaan) semakin tinggi pada daerah yang semakin luar. Dengan kecepatan setinggi ini CD-ROM Drive yang digunakan juga harus memiliki tingkat presisi yang tinggi pula. Oleh karena itu wajar saja bila suatu CD-ROM Drive akan melakukan pembacaan dengan kecepatan yang lebih rendah terhadap CDROM yang sudah mengalami banyak gangguan seperti halnya goresa.
ciri – ciri
a. Media penyimpanan optik
b. Mengunakan sinar laser untuk membaca
c. Kecepatan akses cepat
d. Lebih tahan lama/tedak mudah rusak
Pengertian CD-RW Drive
1. CD-RW adalah drive yang memiliki kemampuan membaca kepingan cd dan juga mampu menulis di kepingan cd blank, kerennya burn,
2. CD-RW adalah Hardware komputer yang dapat membaca dan menulis pada piringan CD.
Fungsi
CD-RW Drive menggunakan sinar laser merah untuk menulis informasi dari komputer ke merekam discs, baik CD-R discs, yang tidak dapat dihapus, atau CD-RW discs, yang dapat terhapus dan tercatat sekitar 1000 kali.CD-RW drive yang digunakan untuk membuat CD audio, yang dapat diputar di hampir semua player, atau data discs, yang berguna untuk membuat cadangan atau mentransfer file.
Jenis yang lain
a. CD-R(compac disc-recordble)dapat menyimpan data cukup besar sampai dengan 700Mb. data yang terdapat di cd-r juga tidak dapat di hapus.perbedaan dengan cd rppm ,kita dapat menulikan data sampai beberapa kali asalkan kapastas penyimpanan di cd-r belum penuh. untuk menulis data ke cd-r kita perlu perangkat keras yang disebut cd writer.
b. DVD(digital versatile disc) mempunyai kapasias penyimpanan cukup besar bila dibandingkan dengan cd-room yang ukuranya sama besar.DVD mempunyai kualitas penyimpanan sangat baik.dvd bisa digunakan untuk menyimpan file berupa film.DVD tidakdapat dibaca oleh cd room drive.oleh karena itu,bila ingin komputer anda dapat memutar cd,komputer kita harus dilengkapi dengan dvd drive.saat ini di pasaran telah tersedia dvd drive yang dapat digunakan untuk membaca dvd sekaligus berfungsi sebagai cd writer atau sering dikenal dengan istilah DVD combo.
c. DVD –RW (digital versatile disc-rewriteable) adalah tempat penyimpnan yang merupakan versi lain dari dvd. Berbeda dengan dvd yang hanya dapat di baca,maka dvd-rw dapat ditulis dan di hapus. karena kemampuan dvd-rw yang dapat ditulis dan di hapus,maka harga sebuah dvd-rw jauh lebih mahal dibandingkan dengan DVD.
d. CD-RW(compac disc rewriteable)merupakan versi lain dari cd- room yang dilengkapi kemampuan untuk dibaca dan ditulis,kita dapat menghapus data yang terdapat di cd-rw dan kemudian mengisinya dengan data yang lain. menghapus dan menulis data pada cd-rw dilakukan dengan bantuan cd writer.
Cara Kerja Monitor LCD
LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal Display. Secara sederhana LCD terdiri dari dua bagian utama yaitu backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah lampu. Lampu Backlight ini biasanya berwarna putih. Cara kerjanya sebagai berikut : kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus spektrum cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar.
Untuk mengatur level gelap/terang (brightness) caranya dalah sebagai berikut : pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna. cara paling mudah untuk mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair.
LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat. Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat misal sedang memutar film akan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi.
Sudut Pandang (Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang terbatas jika dibandingkan dengan monitor CRT. Gambar objek pada monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun. Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan kita sedikit bergeser dari LCD maka gambar objek akan terlihat lebih gelap atau lebih terang. Inilah yang menjadi salah satu kekurangan / kerugian monitor LCD.
Cara Kerja Monitor CRT
Alignment (penempatan) yang presisi pada sinar elektron merupakan hal yang penting: Sebuah deviasi yang kecil saja dapat menyebabkan fosfor yang salah tertembak sehingga menghasilkan gambar yang buram. Elektron diarahkan dengan dua cara. Pertama sebuah deflection yoke–sebuah kumparan kawat yang menciptakan sebuah medan magnet–mengarahkan elektron tersebut ke bagian belakang dari muka tabung, dan menyebabkan sinar tersebut berjalan melintang dari atas ke bawah tabung tersebut. Yoke tersebut dengan komponen elektronik pendukungnya adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap integritas dari gambar yang tampak di layar.
Sesaat sebelum elektron tersebut menyentuh fosfor, mereka melalui sebuah shadow mask atau aperture grille yang terletak sepersekian inci di belakang layar, yang menyaring tembakan elektron tersebut agar mengenai fosfor yang tepat. Pada sebuah monitor CRT shadow mask, selembar metal yang memiliki lubang-lubang mengarahkan elektron yang ditembakkan pada lingkaran fosfor. Pada monitor CRT aperture grille sinar diarahkan langsung melalui slot diantara kawat vertikal yang tipis. Pada kedua jenis monitor tersebut, ruang diantara lubang atau kawat tersebut (yang dikenal sebagai “dot pitch” pada jenis shadow mask dan “grille pitch” pada jenis aperture grille) menentukan seberapa detail gambar yang dihasilkan oleh monitor: Secara garis besar, semakin kecil pitch, semakin presisi penempatan sinar tersebut, sehingga semakin jelas gambar yang ditampilkan.
Resolusi sebuah monitor–yang juga berlaku sebagai pengukur tingkat kedetailan yang dapat ditawarkan oleh sebuah monitor–diukur dengan menggunakan angka pixel dan baris. Sebagai contoh, pada sebuah monitor CRT dengan resolusi 1024 kali 768, sinar elektron menyinari 1024 pixel saat melewati tabung secara horisontal dari kiri ke kanan. Saat mencapai tepi layar, sinar tersebut berhenti dan bergerak ke baris di bawahnya. Sinar ini akan melakukan proses yang sama terus-menerus hingga mencapai baris ke 768 dari pixel yang ada di layar. Saat sinar mencapai baris terbawah, ia akan kembali ke atas dan mulai bekerja kembali. Sebuah monitor dengan refresh rate 75Hz menyelesaikan 75 kali pekerjaan bolak-balik dari atas ke bawah selama satu detik! Bila sebuah CRT me-refresh gambar terlalu lambat, maka Anda akan melihat sebuah flicker atau kedipan di layar yang dipercayai menyebabkan kelelahan pada mata.
CARA KERJA MONITOR CRT
Alignment (penempatan) yang presisi pada sinar elektron merupakan hal yang penting: Sebuah deviasi yang kecil saja dapat menyebabkan fosfor yang salah tertembak sehingga menghasilkan gambar yang buram. Elektron diarahkan dengan dua cara. Pertama sebuah deflection yoke–sebuah kumparan kawat yang menciptakan sebuah medan magnet–mengarahkan elektron tersebut ke bagian belakang dari muka tabung, dan menyebabkan sinar tersebut berjalan melintang dari atas ke bawah tabung tersebut. Yoke tersebut dengan komponen elektronik pendukungnya adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap integritas dari gambar yang tampak di layar.
Sesaat sebelum elektron tersebut menyentuh fosfor, mereka melalui sebuah shadow mask atau aperture grille yang terletak sepersekian inci di belakang layar, yang menyaring tembakan elektron tersebut agar mengenai fosfor yang tepat. Pada sebuah monitor CRT shadow mask, selembar metal yang memiliki lubang-lubang mengarahkan elektron yang ditembakkan pada lingkaran fosfor. Pada monitor CRT aperture grille sinar diarahkan langsung melalui slot diantara kawat vertikal yang tipis. Pada kedua jenis monitor tersebut, ruang diantara lubang atau kawat tersebut (yang dikenal sebagai “dot pitch” pada jenis shadow mask dan “grille pitch” pada jenis aperture grille) menentukan seberapa detail gambar yang dihasilkan oleh monitor: Secara garis besar, semakin kecil pitch, semakin presisi penempatan sinar tersebut, sehingga semakin jelas gambar yang ditampilkan.
Resolusi sebuah monitor–yang juga berlaku sebagai pengukur tingkat kedetailan yang dapat ditawarkan oleh sebuah monitor–diukur dengan menggunakan angka pixel dan baris. Sebagai contoh, pada sebuah monitor CRT dengan resolusi 1024 kali 768, sinar elektron menyinari 1024 pixel saat melewati tabung secara horisontal dari kiri ke kanan. Saat mencapai tepi layar, sinar tersebut berhenti dan bergerak ke baris di bawahnya. Sinar ini akan melakukan proses yang sama terus-menerus hingga mencapai baris ke 768 dari pixel yang ada di layar. Saat sinar mencapai baris terbawah, ia akan kembali ke atas dan mulai bekerja kembali. Sebuah monitor dengan refresh rate 75Hz menyelesaikan 75 kali pekerjaan bolak-balik dari atas ke bawah selama satu detik! Bila sebuah CRT me-refresh gambar terlalu lambat, maka Anda akan melihat sebuah flicker atau kedipan di layar yang dipercayai menyebabkan kelelahan pada mata.
Pengertian Disket
Disket atau floppy disk adalah lembaran plastik tipis dan datar yang terbungkus dalam penutup plastik 3,5 inci. Data dan program disimpan di disket dalam bentuk titik-titik magnetik, sesuai pola on/off standar dan representatif data (misalnya ASCII). Pembungkus plastik tersebut melindungi disket dari sentuhan tangan manusia. Dahulu disket berukuran lebih besar dan terbungkus kertas sehingga tampak rapuh. Saat ini, disket terbungkus oleh plastik kaku sehingga cukup fleksibel. Disket mampu menyimpan data sebesar 1,44 megabyte atau setara dengan tulisan sebanyak 400 halaman. SuperDisk dapat menyimpan 120 megabyte. Saat ini, disket terbaru telah berlabel “2HD” (2 untuk “double sided” dan HD untuk “high density“) karena disket jenis ini mampu menyimpan data pada kedua sisi, sehingga kapasitasnya bisa lebih besar dibandingkan standar sebelumnya (DD atau “double density“).
Cara Kerja Disket
Disket dimasukkan ke floppy-disk drive, yaitu alat untuk menahan, memutar, membaca dan menulis data ke disket. “Baca” berarti data di media penyimpan sekunder diubah ke dalam bentuk sinyal elektronik dan salinan data tersebut dikirimkan ke memori komputer (RAM). Sedangkan “tulis” berarti salinan informasi elektronik hasil pemrosesan komputer ditransfer ke penyimpan sekunder. Berikut detail bagian dari disket :
- Pengunci baca, Disket memiliki pengunci baca agar disket tidak bisa ditulisi. Dengan kata lain, data di dalam disket dapat terlindungi. Caranya dengan menggunakan jari jempol atau ujung pena untuk memindahkan pengunci baca ke arah bawah, sehingga lubang kotaknya terbuka.
- Track, sektor, dan cluster, Pada disket, data disimpan dalam arah memusat yang dinamakantrack. Berbeda dari gramofon, track-track di disket tidak mempunyai alur atau lingkaran tunggal. Track di disket membentuk lingkaran-lingkaran terpusat. Ketika sebuah disk diformat, lokasi penyimpan terbagi menjadi sektor-sektor arah tertentu sehingga track-track di disket terbagi dalam bebarapa busur yang dinamakan sektor. Saat data dari komputer disimpan ke disket, data kemudian disebarkan ke track-track dan sektor. Oleh sebab itu, perangkat lunak sistem menggunakan titik irisan sektor dan track sebagai tempat penyimpan data dinamakan cluster. Cluster adalah sekumpulan sektor pada alat penyimpan. Istilah track, sektor, dan cluster juga dipakai pada hardisk.
- Head baca/tulis, ketika disket dimasukkan ke slot (drive gate atau drive door) pada bagian depanfloppy drive, disket ditempatkan di atas kumparan mekanisme drive. Head baca/tulis digunakan untuk mentransfer data antara komputer dan disket. Saat disket berputar di dalam plastik pembungkus, head baca/tulis bergerak maju mundur melalui area akses data di disket. Dan saat disket tidak berada di drive, penutupnya yang terbuat dari logam atau plastik berfungsi untuk menutup area akses data tersebut. Lampu akses akan menyala ketika disket sedang bekerja. Jika pemakaian telah selasai, disket dapat diambil dengan cara menekan tombol keluar di samping drive.
Prinsip dan Cara Kerja Printer Inkjet
Sebuah printer inkjet yang ada mempunyai tempat tetesan tinta yang sangat kecil pada kertas untuk menciptakan sebuah gambar. Jika Anda pernah melihat selembar kertas yang dicetak dari sebuah printer inkjet, kenyatannya adalah sebagai berikut:
• Titik-titik sangat kecil (biasanya antara 50 dan 60 mikron dalam diameter), begitu kecil hingga setipis diameter rambut manusia (70 mikron)!
• Titik-titik diposisikan sangat tepat, dengan resolusi hingga 1440×720 dots per inch (dpi).
• Titik-titik dapat memiliki warna yang berbeda untuk menciptakan kualitas foto.
Pertama, mari kita melihat sekilas berbagai teknologi printer.
Ada beberapa teknologi printer utama yang tersedia. Teknologi ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama dengan beberapa tipe di masing-masing:
Dampak – printer ini memiliki mekanisme yang menyentuh kertas untuk menciptakan sebuah gambar. Ada dua dampak utama teknologi:
• Dot matrix printer : menggunakan serangkaian pin kecil untuk menyentuh pita yang dilapisi dengan tinta, sehingga tinta dapat ditransfer ke kertas.• Karakter terkomputerisasi : pada dasarnya printer mesin tik. Mereka memiliki serangkaian bar dengan karakter yang sebenarnya (huruf dan angka) timbul di permukaan. Karakter yang tepat ditekan ke pita tinta, mentransfer karakter ke kertas. Karakter printer yang cepat dan tajam untuk teks dasar, tapi sangat terbatas untuk penggunaan lainnya.
Non dampak – printer ini tidak menyentuh kertas saat membuat gambar. Printer inkjet adalah bagian dari grup ini, yang meliputi:
Inkjet printer, menggunakan serangkaian nosel untuk menyemprotkan tetesan tinta secara langsung di atas kertas.• Laser printer, menggunakan tinta kering (toner), listrik statis, dan panas ke atas kertas.
• Solid Ink Printer, berisi batang lilin-seperti tinta yang meleleh dan diterapkan ke kertas. Tinta kemudian mengeras di kertas.
• Dye-sublimation printer, memiliki panjang transparan gulungan film yang menyerupai lembaran merah, biru, kuning dan plastik berwarna abu-abu lengket ujung ke ujung. Isi dari film ini adalah pewarna padat yang sesuai dengan empat warna dasar yang digunakan dalam pencetakan: cyan, magenta, kuning dan hitam (CMYK). Kepala cetak menggunakan elemen pemanas suhu yang bervariasi, tergantung pada jumlah warna tertentu yang perlu diterapkan. Pewarna menguap dan menyerap ke permukaan kertas sebelum akhirnya kembali ke bentuk padat.
• Lilin thermal printer, adalah semacam hibrida dari dye-sublimation dan solid ink teknologi. Mereka menggunakan pita dengan warna CMYK. Pita lewat di depan kepala cetak yang memiliki serangkaian kecil pin yang dipanaskan. Pin menyebabkan lilin mencair dan memenuhi kertas, di mana ia mengering di tempatnya.
• Autochrome thermal printer, memiliki warna di kertasnya, bukan di printernya. Ada tiga lapisan (cyan, magenta dan kuning) di kertas, dan setiap lapisan diaktifkan oleh aplikasi dari jumlah panas tertentu. Print head memiliki elemen pemanas yang dapat bervariasi dalam temperatur. Print head melewati kertas tiga kali, memberikan suhu yang sesuai untuk setiap lapisan warna yang diperlukan. Bahkan, satu-satunya teknologi yang mendekati hari ini adalah printer laser.
Di dalam sebuah Inkjet Printer
Bagian dari printer inkjet meliputi:
Print head assembly
• Print head – Inti dari sebuah printer inkjet, berisi serangkaian nozel yang digunakan untuk menyemprotkan tinta.
• Ink Cartridge – Bergantung pada pabrik dan model printer, tinta kartrid datang dalam berbagai kombinasi, seperti terpisah cartridge hitam dan warna, warna dan hitam dalam satu cartridge atau bahkan untuk setiap tinta kartrid warna. Kartrid dari beberapa printer inkjet meliputi kepala cetak itu sendiri.
• Print head stepper motor – Sebuah motor bergerak (print head dan tinta kartrid) bolak-balik melintasi kertas. Beberapa printer memiliki motor khusus agar print head printer berhenti total ketika tidak digunakan.
• Belt – semacam sabuk digunakan untuk menjalankan print head.
• Stabilizer bar – Print head menggunakan stabilizer bar untuk memastikan bahwa gerakan tepat dan dapat dikendalikan.
Paper Tray
• Paper tray/feeder – Sebagian besar printer inkjet memiliki sebuah tempat untuk memuat kertas. Tempat kertas biasanya terbuka di sebuah sudut di belakang printer atau di depan, yang memungkinkan Anda untuk menempatkan kertas di dalamnya.• Rol – Seperangkat gulungan untuk jalannya kertas ke paper tray dan menarik kertas ketika print head sudah siap untuk mencetak.
• Paper feed stepper motor – Ini motor untuk menggerakkan rol kertas yang diperlukan untuk memastikan gambar dicetak secara kontinu.
Connection
• Power supply
printer jaman dulu mempunyai power supply eksternal, tapi sekarang sebagian besar printer sudah menggunakan power supply yang dimasukkan ke dalam printer itu sendiri.• Control circuit – Kecil tetapi canggih yang dimasukkan ke printer untuk mengendalikan semua operasi mekanis, serta men-decode informasi yang dikirimkan dari komputer ke printer.
• Interface port
Port paralel masih digunakan oleh banyak printer, tapi printer yang lebih baru sudah menggunakan port USB.
Panas vs Getaran
Beberapa jenis printer inkjet mengeluarkan tinta dalam berbagai cara. Ada dua teknologi inkjet utama saat ini digunakan oleh produsen printer:
• Thermal bubble – Digunakan oleh produsen seperti Canon dan Hewlett Packard, metode ini sering disebut sebagai bubble jet. Dalam thermal printer inkjet, resistor kecil membuat panas, dan panas ini menguap ke tinta untuk membuat gelembung. Setelah menjadi gelembung, beberapa tinta didorong keluar dari nosel ke kertas. Tipikal bubble jet print head memiliki 300 atau 600 nozel kecil, dan semuanya bisa menembakkan tetesan secara bersamaan.
• Piezoelectric – dipatenkan oleh Epson, teknologi ini menggunakan PIEZO kristal. Sebuah kristal terletak di bagian belakang reservoir tinta setiap nossel. Kristal menerima muatan listrik kecil yang menyebabkannya bergetar. Ketika kristal bergetar ke dalam, hal ini memaksa jumlah kecil tinta keluar dari nozzle. Ketika kristal bergetar keluar, kristal menarik lebih banyak tinta ke dalam reservoir untuk menggantikan tinta yang disemprot keluar.
Pengertian Printer Dot Matrix
Printer Dot Matrix adalah suatu varian printer yang masih mempunyai tingkat resolusi cetak yang rendah. Resolusi cetak yang rendah disebabkan oleh cara kerja printer Dot Matrix yang masih sederhana bila dibandingkan dengan teknologi printer terbaru seperti printer Laser. Printer ini berukuran panjang sekitar 4, 5 cm dengan lebar 1, 5 cm dan mempunyai mekanisme kerja dua roda berbahan karet dan metal.
Printer Dot Matrix telah banyak digunakan di kasir penjualan karena dapat mencetak bukti transaksi maupun laporan secara rangkap dengan waktu yang relatif singkat dan biaya yang sedikit. Printer ini dapat mencetak sebuah garis horizontal maupun vertikal dengan grafis yang lebih bervariasi bila dibandingkan dengan mesin tik konvensional. Pembaca yang belum mengetahui cara kerja mesin printer Dot Matrix tidak perlu merasa bingung karena penulis akan menjelaskannya.
Cara kerja printer Dot Matrix yaitu:
- Setelah printer mendapat perintah langsung dari sistem komputer, roller printer akan menarik masuk kertas.
- Kemudian printer akan memposisikan beberapa jarum atau pin kecil dalam suatu kolom.
- Setelah diposisikan, jarum diturunkan sedikit sehingga menyentuh pita tinta dan menciptakan titik berpola pada kertas yang telah diposisikan sedemikian rupa dengan jarum.
- Karakter yang dicetak pada kertas disusun atas pola titik-titik yang berasal dari jarum pada print head yang digerakkan ke samping dalam kenaikan yang kecil. Jarum pada print head berukuran sekitar satu inci dan dikendalikan oleh pendorong yang memaksa jarum menitik pita tinta hingga menutupi kertas.
Cara kerja hardware Dot Matrix printer ini dikendalikan oleh tarikan magnetis solenoid yang besar tarikannya sesuai dengan karakter yang akan dicetak.
Cara kerja printer Dot Matrix ini mempunyai keunggulan dapat mencetak pada kertas rangkap yang lebar dan pitanya lebih murah dibandingkan dengan tinta printer Ink-jet dan Laser-jet. Namun, printer jenis ini mempunyai kekurangan yaitu suara saat mencetak yang cukup keras, gerakan print head yang lambat, warna cetakan kurang bervariasi, dan kualitas cetak gambarnya kurang baik.
Mengetahui Prinsip dan Cara Kerja Printer Inkjet
Sebuah printer inkjet yang ada mempunyai tempat tetesan tinta yang sangat kecil pada kertas untuk menciptakan sebuah gambar. Jika Anda pernah melihat selembar kertas yang dicetak dari sebuah printer inkjet, kenyatannya adalah sebagai berikut:
• Titik-titik sangat kecil (biasanya antara 50 dan 60 mikron dalam diameter), begitu kecil hingga setipis diameter rambut manusia (70 mikron)!
• Titik-titik diposisikan sangat tepat, dengan resolusi hingga 1440×720 dots per inch (dpi).
• Titik-titik dapat memiliki warna yang berbeda untuk menciptakan kualitas foto.
Pertama, mari kita melihat sekilas berbagai teknologi printer.
Ada beberapa teknologi printer utama yang tersedia. Teknologi ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama dengan beberapa tipe di masing-masing:
Dampak – printer ini memiliki mekanisme yang menyentuh kertas untuk menciptakan sebuah gambar. Ada dua dampak utama teknologi:
• Dot matrix printer : menggunakan serangkaian pin kecil untuk menyentuh pita yang dilapisi dengan tinta, sehingga tinta dapat ditransfer ke kertas.• Karakter terkomputerisasi : pada dasarnya printer mesin tik. Mereka memiliki serangkaian bar dengan karakter yang sebenarnya (huruf dan angka) timbul di permukaan. Karakter yang tepat ditekan ke pita tinta, mentransfer karakter ke kertas. Karakter printer yang cepat dan tajam untuk teks dasar, tapi sangat terbatas untuk penggunaan lainnya.
Non dampak – printer ini tidak menyentuh kertas saat membuat gambar. Printer inkjet adalah bagian dari grup ini, yang meliputi:
Inkjet printer, menggunakan serangkaian nosel untuk menyemprotkan tetesan tinta secara langsung di atas kertas.• Laser printer, menggunakan tinta kering (toner), listrik statis, dan panas ke atas kertas.
• Solid Ink Printer, berisi batang lilin-seperti tinta yang meleleh dan diterapkan ke kertas. Tinta kemudian mengeras di kertas.
• Dye-sublimation printer, memiliki panjang transparan gulungan film yang menyerupai lembaran merah, biru, kuning dan plastik berwarna abu-abu lengket ujung ke ujung. Isi dari film ini adalah pewarna padat yang sesuai dengan empat warna dasar yang digunakan dalam pencetakan: cyan, magenta, kuning dan hitam (CMYK). Kepala cetak menggunakan elemen pemanas suhu yang bervariasi, tergantung pada jumlah warna tertentu yang perlu diterapkan. Pewarna menguap dan menyerap ke permukaan kertas sebelum akhirnya kembali ke bentuk padat.
• Lilin thermal printer, adalah semacam hibrida dari dye-sublimation dan solid ink teknologi. Mereka menggunakan pita dengan warna CMYK. Pita lewat di depan kepala cetak yang memiliki serangkaian kecil pin yang dipanaskan. Pin menyebabkan lilin mencair dan memenuhi kertas, di mana ia mengering di tempatnya.
• Autochrome thermal printer, memiliki warna di kertasnya, bukan di printernya. Ada tiga lapisan (cyan, magenta dan kuning) di kertas, dan setiap lapisan diaktifkan oleh aplikasi dari jumlah panas tertentu. Print head memiliki elemen pemanas yang dapat bervariasi dalam temperatur. Print head melewati kertas tiga kali, memberikan suhu yang sesuai untuk setiap lapisan warna yang diperlukan. Bahkan, satu-satunya teknologi yang mendekati hari ini adalah printer laser.
Di dalam sebuah Inkjet Printer
Bagian dari printer inkjet meliputi:
Print head assembly
• Print head – Inti dari sebuah printer inkjet, berisi serangkaian nozel yang digunakan untuk menyemprotkan tinta.
• Ink Cartridge – Bergantung pada pabrik dan model printer, tinta kartrid datang dalam berbagai kombinasi, seperti terpisah cartridge hitam dan warna, warna dan hitam dalam satu cartridge atau bahkan untuk setiap tinta kartrid warna. Kartrid dari beberapa printer inkjet meliputi kepala cetak itu sendiri.
• Print head stepper motor – Sebuah motor bergerak (print head dan tinta kartrid) bolak-balik melintasi kertas. Beberapa printer memiliki motor khusus agar print head printer berhenti total ketika tidak digunakan.
• Belt – semacam sabuk digunakan untuk menjalankan print head.
• Stabilizer bar – Print head menggunakan stabilizer bar untuk memastikan bahwa gerakan tepat dan dapat dikendalikan.
Paper Tray
• Paper tray/feeder – Sebagian besar printer inkjet memiliki sebuah tempat untuk memuat kertas. Tempat kertas biasanya terbuka di sebuah sudut di belakang printer atau di depan, yang memungkinkan Anda untuk menempatkan kertas di dalamnya.• Rol – Seperangkat gulungan untuk jalannya kertas ke paper tray dan menarik kertas ketika print head sudah siap untuk mencetak.
• Paper feed stepper motor – Ini motor untuk menggerakkan rol kertas yang diperlukan untuk memastikan gambar dicetak secara kontinu.
Connection
• Power supply
printer jaman dulu mempunyai power supply eksternal, tapi sekarang sebagian besar printer sudah menggunakan power supply yang dimasukkan ke dalam printer itu sendiri.• Control circuit – Kecil tetapi canggih yang dimasukkan ke printer untuk mengendalikan semua operasi mekanis, serta men-decode informasi yang dikirimkan dari komputer ke printer.
• Interface port
Port paralel masih digunakan oleh banyak printer, tapi printer yang lebih baru sudah menggunakan port USB.
Panas vs Getaran
Beberapa jenis printer inkjet mengeluarkan tinta dalam berbagai cara. Ada dua teknologi inkjet utama saat ini digunakan oleh produsen printer:
• Thermal bubble – Digunakan oleh produsen seperti Canon dan Hewlett Packard, metode ini sering disebut sebagai bubble jet. Dalam thermal printer inkjet, resistor kecil membuat panas, dan panas ini menguap ke tinta untuk membuat gelembung. Setelah menjadi gelembung, beberapa tinta didorong keluar dari nosel ke kertas. Tipikal bubble jet print head memiliki 300 atau 600 nozel kecil, dan semuanya bisa menembakkan tetesan secara bersamaan.
• Piezoelectric – dipatenkan oleh Epson, teknologi ini menggunakan PIEZO kristal. Sebuah kristal terletak di bagian belakang reservoir tinta setiap nossel. Kristal menerima muatan listrik kecil yang menyebabkannya bergetar. Ketika kristal bergetar ke dalam, hal ini memaksa jumlah kecil tinta keluar dari nozzle. Ketika kristal bergetar keluar, kristal menarik lebih banyak tinta ke dalam reservoir untuk menggantikan tinta yang disemprot keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar